Minggu, 13 Maret 2011

Kebenderangan


Kala malam semakin larut

Aku terpaku di dalam kesunyian
Terdiam menatap ilusi kesendirian
Diriku seakan terbiar dalam kehampaan


Kebekuan jiwa menjelma
Kedinginan nurani selalu menemani
Aku merindu tentang kehangatan
Aku bermimpi tentang keindahan

Saat tirai kegalauan mulai tersibak
Fatamorgana menjauh dari realita
Hingga tersingkaplah kebenderangan
Makna kedamaian yang hakiki

Pemenang Kehidupan

"Pemenang kehidupan adalah orang yang tetap Sejuk di tempat yang Panas,
 yang tetap Manis di tempat yang begitu Pahit,
 yang tetap merasa Kecil meskipun telah menjadi Besar,
 yang tetap Tenang di tengah Badai yang paling hebat,
 serta tetap mengandalkan Allah dalam segala urusan".

Belajar, , , !

Hidup adalah Belajar,,,
Belajar taat meski berat,,,
Belajar setia meski tergoda,,,
Belajar bersabar meski terbebani,,,
Belajar memahami meski tak sehati,,,
Belajar ikhlas meski kadang tak rela,,,
Belajar bersyukur meski kadang tak cukup,,,
Belajar & terus belajar dengan keyakinan setegar karang. . .

berjuang

"Wahai saudara ku yg baik,
hidup tidak pernah bahagia dan mulia bagi orang-orang yg dijajah oleh kemarahan,
kita harus berjuang sungguh-sungguh untuk melatih diri menjadi seorang yg dapat mengendalikan marah,
melatih diri untuk tidak mudah tersinggung,
melatih diri untuk mudah memaafkan dan memaklumi keadaan orang lain,
bahkan kalau bisa latih diri kita untuk membalas dengan kebaikan kepada orang yg khilaf berbuat buruk kepada kita.
Kalau kita terkendali dari nafsu amarah dan syahwat,
hidup ini lebih ringan dan bermartabat".

ilmu

"Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila diamalkan,
salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan.
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit,
karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap.
Beritahulah orang yang tidak tahu,
tunjukilah orang yang minta petunjuk,
amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu".

Perubahan

Ketika aku masih muda dan bebas berkhayal,
aku bermimpi ingin mengubah dunia.



Lalu seiring bertambah usia dan kearifanku,
kudapati bahwa dunia tak kunjung berubah,
maka cita2kupun agak kupersempit,
lalu kuputuskan utk hanya mengubah negeriku.



Namun tampaknya hasrat itupun tiada hasilnya.
Ketika usiaku semakin senja,
dengan semangatku yang masih tersisa,
kuputuskan untuk mengubah keluargaku,
orang2 yang paling dekat denganku.
Tapi,celakanya merekapun tidak mau diubah!



Dan kini,sementara aku berbaring saat ajal menjelang tiba2 kusadari :
“Andai saja yang pertama2 kuubah adalah diriku sendiri,
maka dengan menjadikan diriku sebagai panutan,
mungkin aku bisa mengubah keluargaku.



Lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka bisa jadi akupun mampu memperbaiki negeriku,
kemudian siapa tahu aku bahkan bisa mengubah dunia.”