Kamis, 17 Maret 2011

Teknologi Variable Valve Timing-Intelligent ( VVTI )

Teknologi Variable Valve Timing-Intelligent (VVT-i ) adalah salah satu teknologi yang digunakan pada kenderaan berukuran.Teknologi ini mengatur agar pembukaan dan penutupan katup dapat terjadi secara maksimal. Karena selama ini sistim katup konvensional telah terjadi overlapping. Mestinya katup belum menutup pada langkah isap, pada sistem lama sudah menutup sehingga pemasukan bahan bakar tidak maksimal, al hasil tenaga mesin tidak optimal. Demikian pula dengan katup buang yang sudah menutup padahal sisa pembakaran belum habis dikeluar.Pada sistim VVT-i, poros cam (camshaft) yang selama ini kita kenal sebagai komponen penekan katup mengalami perubahan besar. Dulu poros cam dipasang menyatu tidak bergerak terhadap gigi poros cam. Sekarang, poros cam didesain bisa bergerak untuk jarak tertentu terhadap poros cam. Sebagai contoh dimana pengaruh perubahan teknologi dapat memperbesar tenaga mesin. Besar mesin Soluna 1500 cc, demikian pula mesin Vios sama-sama 1500 cc. Akan tetapi bedanya sangat nyata. Tenaga maksimum Soluna hanya 92 PS dan dengan teknologi VVT-i, Vios bisa meningkat menjadi 109 PS, atau naik sebesar 12 %.
Cara kerjanya cukup sederhana. Untuk menghitung waktu buka tutup katup (valve timing) yang optimal, ECU (Electronic Control Unit) menyesuaikan dengan kecepatan mesin, volume udara masuk, posisi throttle (akselerator) dan temperatur air. Agar target valve timing selalu tercapai, sensor posisi chamshaft atau crankshaft memberikan sinyal sebagai respon koreksi. Jadi konsep dasar teknologi teknologi VVT-i adalah mengoptimalkan torsi mesin pada setiap kecepatan dan kondisi pengemudian yang menghasilkan konsumsi BBM yang efisien dan tingkat emisi bahan bakar yang sangat rendah.Perbedaan mendasar yang dimiliki oleh sistem VVT-i adalah perputaran intake cam tidak perlu sama persis dengan perputaran mesin. Pada mobil tanpa system VVT-i, intake cam hanya mempunyai satu pola bukaan katup sehingga membuat mesin tidak dapat memaksimalkan tenaga mesin pada saat tenaga besar dibutuhkan dan tidak dapat meminimalkan bahan bakar yang dipergunakan ketika tenaga yang dibutuhkan tidak besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar